Pernahkah kamu merasa tertarik untuk membeli suatu produk atau layanan setelah melihat review atau story? Story-nya terasa begitu personal dan sesuai dengan apa yang kamu alami. Tidak hanya itu, di akhir story atau video ada cara untuk menyelesaikannya dengan produk atau layanan tersebut.
Jika iya, artinya kamu baru saja disuguhkan dengan strategi penjualan yang disebut soft selling! Soft selling adalah salah satu bentuk teknik penjualan atau strategi promosi. Dengan cara ini, calon pelanggan atau pembeli akan merasa tertarik untuk membeli produk kita tanpa merasa terpaksa. Menarik, bukan?
Nah, apa sih sebenarnya soft selling itu dan apakah ada bedanya dengan hard selling?
Pengertian Soft Selling
Soft selling adalah teknik penjualan yang halus dengan tingkat agresivitas yang rendah. Teknik ini dilakukan dengan cara yang ramah dan sangat persuasif, sehingga tidak memaksakan kehendak kepada calon konsumen untuk melakukan pembelian.
Strategi soft selling dinilai efektif untuk membidik pelanggan setia dan meningkatkan kuantitas penjualan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dikarenakan strategi penjualan diterapkan dengan cara mengedukasi atau memberikan informasi yang bermanfaat bagi permasalahan orang banyak.
Perbedaan Antara Soft Selling dan Hard Selling
Ada beberapa perbedaan yang cukup jelas antara soft selling dan hard selling. Cara termudah adalah dengan memahami definisi keduanya. Jika soft selling adalah cara menjual produk secara persuasif dan tidak menawarkan secara langsung, maka hard selling adalah cara menjual produk dengan menawarkan langsung kepada calon pembeli.
Selain dari pengertian keduanya, perbedaannya juga bisa dilihat dari beberapa sisi, di antaranya:
Soft Selling | Hard Selling |
Tidak langsung, lembut, tekanan terhadap konsumen rendah | Langsung, agresif, tekanan terhadap konsumen tinggi |
Tidak mendesak | Menciptakan rasa urgensi / terdesak |
Berfokus membangun relasi jangka panjang dengan calon konsumen | Hanya berfokus pada saat calon konsumen membeli barang |
Menggunakan daya tarik emosional | Menggunakan daya tarik rasional |
Permintaan besar, suplai sedikit | Permintaan sedikit, suplai banyak |
Itu tadi adalah pengertian dari apa itu softselling. Jika kamu ada pertanyaan, silahkan tanyakan saja lewat kolom komentar ya.